Botol reagen atau botol pereaksi adalah suatu wadah yang terbuat dari kaca maupun plastik dan berfungsi sebagai media penyimpanan reagen atau bahan kimia.
Penggunaan botol reagen ini dapat melindungi isi botol yakni reagen kimia dari lingkungan luar yang dapat merusak ataupun mengkontaminasi bahan kimia tersebut. Botol pereaksi dapat digunakan untuk menyimpan bahan kimia yang memiliki fasa cair ataupun padatan serbuk.
Beberapa jenis bahan kimia juga tidak disarankan untuk disimpan pada botol pereaksi kaca. Contohnya yaitu asam hidrofluorida dimana sifat dari asam ini mampu melarutkan material kaca. Oleh karena itu jangan simpan larutan HF menggunakan botol pereaksi kaca, namun pilih media penyimpanan lain yang menggunakan bahan plastik.Selain itu, contoh bahan kimia lain yang tidak disarankan untuk disimpan dengan botol pereaksi kaca adalah jenis larutan basa kuat seperti NaOH dengan konsentrasi tinggi. Larutan basa kuat akan merusak bagian penutup dan leher botol sehingga penutup menjadi tidak dapat dibuka dari botol tersebut.
Ada 2 jenis bahan botol reagen, ada yang bening dan gelap, botol gelap disini berfungsi untuk melindungi bahan kimia dari sinar UV.
Botol reagen juga tersedia berbagai ukuran dari 30 ml - 1000 ml baik reagen gelap maupun bening
Ada juga alat yang mirip dengan botol reagen, dia adalah botol berpipet, bahannya adalah kaca sama seperti botol reagen, yang membedakan adalah pipet yang berpasangan langsung seperti pada gambar
Tips Menggunakan Botol Pereaksi
Sangat sering ditemui kasus botol pereaksi yang sulit untuk dibuka
tutupnya ketika digunakan untuk menyimpan bahan kimia. Berikut ini
beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membuka botol pereaksi dalam
kondisi tersebut.
Menggunakan Air Panas
Cara pertama yang dapat dilakukan adalah meletakkan botol yang tertutup tersebut dalam air panas
Menggunakan Oven
Jika cara tersebut tidak berhasil, maka kita dapat melakukan pemanasan dengan lebih ekstrem yakni dengan memasukkan botol ke dalam oven. Namun pastikan bahwa bahan kimia yang disimpan didalamnya tahan terhadap panas dan memilik titik didih yang tinggi.
Menggunakan Palu
Cara terakhir yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan palu. Posisikan botol secara terbalik dan gunakan wadah dibawah botol untuk mencegah bahan kimia yang tumpah. Pastikan juga kita menggunakan sarung tangan untuk melindungi tangan dari bahan kimia.
Tips Berbenah botol reagen
Lihatlah botol di atas, entah sudah berapa tahun ini botol tidak tersentuh, karet pipet sudah lumer, botolnya tidak berwarna lagi
adanya challenge dari kelas berbenah sadis jadi pemprovokatoriku untuk ikut berbenah, kali ini tidak berbenah di rumah, tapi berbenah di laboratorium Kimia, mari kita kobarkan semangat berbenah sadis dari mba Rika Subana, hadiahnya bisa rapi dulu saja ya, hadiah lain nanti dapat dari yang lain dan yang pasti Allah SWT.
Kita mulai dari botol reagen ini ya
1. Tumbuhkan niat, niat dan niat
2. Langsung mulai ga usah kebanyakan mikir
3. Hilangkan rasa jijik atau kotor
4. Siapkan celemek, sarung tangan, masker atau faceshield jika perlu
5. Keluarkan semua isi cairan di dalam botol reagen
6. Gosok dengan sikat botol untuk bagian dalam botol, dan busa cuci untuk bagian luar
7. Pastikan memcuci botol dengan air mengalir ya
8. yang terakhir lakukan dengan happy dan happy lama-lama selesai deh, berbenah botol reagen sesi 1
0 Post a Comment:
Post a Comment